Inspira Sumsel Desak Penindakan Tegas Terhadap Indikasi Tambang Ilegal di Lahat dan Muara Enim
Sumatera Selatan, 11 Juli 2025 — Aktivitas pertambangan ilegal, khususnya tambang batubara di Kabupaten Lahat dan Muara Enim, kembali mencuat ke permukaan dan memicu keresahan publik. Indikasi kuat masih maraknya operasi tambang tanpa izin di dua wilayah tersebut dinilai sebagai alarm serius yang menuntut tindakan tegas dari pemerintah dan aparat penegak hukum.
Ketua Umum Inspira Sumsel, Fadhilah Amirullah, menegaskan bahwa persoalan tambang ilegal bukan hanya sekadar pelanggaran administratif. Lebih dari itu, aktivitas ini membawa dampak nyata yang merusak lingkungan hidup, menghancurkan kawasan hutan, mencemari sungai, hingga mengganggu infrastruktur publik akibat lalu lintas kendaraan berat yang tidak terkendali. Parahnya lagi, keberadaan tambang ilegal juga berpotensi memicu konflik sosial di tengah masyarakat serta diduga melibatkan oknum-oknum tertentu yang bermain di balik layar.
“Inspira Sumsel mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum agar tidak tinggal diam. Sudah saatnya bertindak tegas. Setiap aktivitas pertambangan ilegal harus segera dihentikan dan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Jangan biarkan hukum menjadi tumpul ke atas namun tajam ke bawah,” tegas Fadhilah dalam pernyataannya kepada media, Kamis (11/7).
Inspira Sumsel juga meminta agar penegakan hukum tidak hanya menyasar pelaku di lapangan, tetapi juga menelusuri pihak-pihak yang menjadi penyokong dan pelindung operasi tambang ilegal tersebut. Pemerintah daerah, khususnya kepala daerah dan instansi terkait, didorong untuk menjadikan penertiban tambang ilegal sebagai agenda prioritas yang dijalankan secara konsisten, tegas, dan transparan.
“Keselamatan lingkungan dan masa depan generasi mendatang tidak boleh dikorbankan demi kepentingan ekonomi sesaat. Negara harus hadir, hukum harus ditegakkan, dan keadilan harus diperjuangkan,” imbuh Fadhilah.
Tak hanya itu, Inspira Sumsel juga mengajak seluruh elemen masyarakat—mulai dari aktivis lingkungan, tokoh adat, pemuda, hingga media massa—untuk bersama-sama mengawal isu ini agar tidak ada ruang bagi praktik-praktik ilegal yang merugikan rakyat dan lingkungan.
“Inspira Sumsel berdiri bersama masyarakat untuk menyuarakan bahwa tambang ilegal tidak boleh mendapat tempat di Bumi Sriwijaya. Ketika ada indikasi pelanggaran, maka tugas kita bersama adalah menuntut kejelasan, tindakan nyata, dan perubahan,” tutupnya.
Dengan penegakan hukum yang adil dan tegas, diharapkan kerusakan lingkungan dapat dicegah, hak-hak masyarakat dilindungi, serta kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat terus terjaga.