Trump Umumkan Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran: “Ini Baru Permulaan”

Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, Kamis (12/6/2025). (Dok. AP/Alex Brandon)

Otentikindonesia.com- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengonfirmasi bahwa Washington telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Pernyataan itu disampaikan langsung dari Gedung Putih pada Minggu, 22 Juni 2025 waktu Indonesia.

Langkah ini menandai keterlibatan langsung AS dalam perang Iran-Israel yang telah berlangsung lebih dari sepekan terakhir.

Dalam pidatonya, Trump menegaskan bahwa tujuan utama serangan adalah menghentikan potensi ancaman nuklir dari Teheran.

“Fasilitas utama pengayaan nuklir Iran telah dihancurkan sepenuhnya,” kata Trump. “Jika Iran menolak berdamai, serangan berikutnya akan jauh lebih besar dan lebih cepat.”

Trump menyebut Iran sebagai “pengganggu Timur Tengah” dan menegaskan serangan selanjutnya bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

“Kami bekerja sebagai satu tim dalam menghadapi ancaman mengerikan ini terhadap Israel,” ujarnya. “Tuhan memberkati Timur Tengah, Israel, dan Amerika.”

Dari pihak Iran, Hossein Shariatmadari, perwakilan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan balasan cepat.

Ia mendesak militer Iran untuk menyerang armada Angkatan Laut AS di Bahrain dan menutup Selat Hormuz.

“Sudah saatnya kita bertindak tanpa penundaan,” ujarnya, seperti dikutip media pro-pemerintah, Kayhan.

Serangan ini menjadi titik baru dalam eskalasi konflik yang dipicu Israel lewat Operasi Rising Lion sejak 13 Juni 2025.

Israel mengklaim operasi itu untuk menggagalkan pengembangan bom nuklir oleh Iran.

Iran membalas lewat Operasi True Promise III, serangan rudal dan drone ke sejumlah wilayah Israel.

Teheran menegaskan program nuklirnya bertujuan damai, dan menyebut serangan Israel sebagai tindakan perang terbuka.

Kementerian Kesehatan Iran mencatat sedikitnya 430 korban jiwa dan lebih dari 3.500 luka-luka. Israel melaporkan 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 lainnya cedera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup