UBB Dorong Moderasi Beragama lewat Tradisi Sinkretik di Kota Kapur

Pengabdian Masyarakat Universitas Bangka Belitung.

Otentikindonesia.com – Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat Tingkat Universitas (PMTU) bertajuk “Menjaga Tradisi, Memperkuat Moderasi” di Balai Adat Kota Kapur, Kabupaten Bangka pada Selasa, (29/7/2025).

Kegiatan ini menyoroti pentingnya pendidikan multikultural berbasis sinkretisme agama dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat majemuk.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim PMTU, Miftahul Ulum, bersama anggota tim Rozi, Abdul Fatah, dan Muhammad Hijran seluruhnya dosen UBB. Adapun narasumber utama adalah Wakil Dekan FISIP UBB, Putra Pratama Saputra.

Sebanyak 70 peserta yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, pelajar, dan masyarakat umum hadir dalam forum tersebut.

Dalam suasana dialog yang terbuka, para peserta membahas bagaimana nilai-nilai sinkretisme yang telah lama hidup di Kota Kapur dapat menjadi fondasi pendidikan karakter dan moderasi beragama.

“Sinkretisme agama di Kota Kapur bukan sekadar warisan budaya, melainkan simpul sosial yang menyatukan masyarakat dari berbagai latar. UBB hadir bukan hanya untuk meneliti, tetapi juga mengajak masyarakat menghidupi nilai-nilai toleransi yang telah lama tumbuh,” ujar Miftahul Ulum dalam sambutannya.

Kepala Desa Kota Kapur mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, kehadiran akademisi ke desa menjadi pemantik refleksi bersama, terutama bagi generasi muda.

“Di tengah arus modernisasi, kami khawatir nilai-nilai tradisi makin tergerus. Kegiatan ini penting untuk menguatkan kembali akar budaya lokal kami,” katanya.

Antusiasme juga datang dari kalangan pelajar. Seorang siswa dari SMA Negeri 3 Mendo Barat mengaku terinspirasi setelah mengikuti sesi diskusi dan pemutaran film dokumenter pendek tentang sejarah Kota Kapur.

“Saya baru tahu kalau ternyata banyak sekali nilai leluhur di desa ini yang patut kita jaga. Ini membuat saya lebih bangga jadi bagian dari masyarakat sini,” tuturnya.

Dalam kegiatan itu, para dosen UBB juga menyampaikan materi tentang relevansi nilai-nilai sinkretik dalam pendidikan karakter dan kehidupan berbangsa.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan komitmen bersama oleh peserta untuk menjaga tradisi dan keberagaman sebagai pondasi peradaban inklusif.

Tim pengabdian berharap kegiatan ini menjadi awal dari sinergi berkelanjutan antara kampus dan masyarakat dalam pelestarian nilai budaya lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup