HMI Cabang Buol Kecam Tindakan Represif terhadap Buruh, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
OtentikIndonesia, Sulteng,Buol – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Buol menyampaikan kecaman keras terhadap dugaan tindakan represif yang dialami massa buruh saat menggelar aksi tuntutan upah layak dan perlindungan pekerja di depan Kantor Bupati Buol, Senin (07/10/2025).
Dalam pernyataan sikap yang dirilis Selasa (8/10/2025), HMI Cabang Buol menilai insiden tersebut mencederai prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Salah satu peserta aksi dilaporkan mengalami kekerasan fisik oleh oknum pegawai pemerintah daerah saat berlangsungnya unjuk rasa damai.
“Aksi buruh merupakan bagian dari hak konstitusional warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Kekerasan terhadap massa aksi adalah bentuk pelecehan terhadap prinsip demokrasi dan hak asasi manusia,” tegas Ketua Umum HMI Cabang Buol, Arman A. Hala.
HMI Cabang Buol menyebut peristiwa itu mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam menjamin ruang demokrasi yang sehat dan aman bagi rakyat.
Melalui pernyataan sikapnya, HMI Cabang Buol menyampaikan enam poin tuntutan:
1. Mengecam keras tindakan represif terhadap buruh dalam aksi damai tersebut.
2. Menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Buol untuk bertanggung jawab penuh dan menindak tegas pelaku kekerasan.
3. Mendesak aparat penegak hukum untuk bersikap profesional dan netral dalam menjaga aksi rakyat.
4. Mendorong pemerintah daerah menindaklanjuti aspirasi buruh terkait upah layak dan perlindungan pekerja.
5. Menegaskan bahwa HMI Cabang Buol berdiri bersama rakyat dalam memperjuangkan hak-hak dasar dan keadilan sosial.
6. Menyerukan agar seluruh pihak menyikapi persoalan ini dengan jalan dialog yang bermartabat, bukan kekerasan.
Arman menegaskan, demokrasi hanya dapat tumbuh dalam ruang yang menghormati perbedaan pendapat serta menjamin keselamatan setiap warga negara.
“Hidup Buruh! Hidup Rakyat! Hidup Mahasiswa!” seru Arman menutup pernyataan sikapnya.



