Manisnya Usaha Seroja SJ, Bertumbuh dengan KUR, Makin Mudah dengan QRIS BRI
Otentikindonesia.com – Gula semut aren kian diminati sebagai pemanis alami yang sehat dan bernilai ekonomi.
Di Lampung, Seroja SJ, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Tanggamus, menghadirkan produk ini dalam tiga varian original, jahe merah, dan lada hitam.
UMKM yang berdiri sejak 2019 ini memanfaatkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI untuk menopang operasional.
Bantuan modal tersebut menjadi salah satu kunci keberlangsungan usaha hingga saat ini.
“Produk unggulan kami adalah gula semut aren. Inovasi ini tidak hanya menghadirkan cita rasa khas, tapi juga membantu petani lokal memasarkan hasil produksi mereka,” kata Feni Misma Herlina, pemilik Seroja SJ, Selasa, (10/6/2025).
Gula semut aren original dibuat tanpa campuran, mempertahankan rasa manis alami.
Varian jahe merah menambahkan sensasi hangat yang menyegarkan, sementara varian lada hitam menyuguhkan kombinasi rasa manis dan pedas yang unik.
“Setiap varian punya keunggulan tersendiri, baik dari sisi rasa maupun manfaat kesehatan,” ujar Feni.
Selain gula semut, Seroja SJ juga memproduksi madu hitam dan madu kuning.
Madu hitam dikenal dengan rasa kuat dan manfaat kesehatan, sedangkan madu kuning menawarkan rasa yang lebih ringan untuk campuran minuman atau makanan penutup.
Untuk mempermudah transaksi, Seroja SJ telah mengadopsi sistem pembayaran digital melalui QRIS BRI.
Menurut Feni, langkah ini menjadi bagian dari adaptasi terhadap kebiasaan konsumen modern yang kini lebih memilih transaksi nontunai.
“Mau tidak mau, kami sebagai pelaku UMKM harus melek digital. Sekarang orang jarang bawa uang tunai. Pembayaran dengan QRIS lebih cepat, praktis, dan aman,” katanya.
Dengan inovasi produk dan adaptasi digital, Seroja SJ terus memperluas pasar sambil mendukung pemberdayaan ekonomi lokal di Lampung.